Slide Title 1

Aenean quis facilisis massa. Cras justo odio, scelerisque nec dignissim quis, cursus a odio. Duis ut dui vel purus aliquet tristique.

Slide Title 2

Morbi quis tellus eu turpis lacinia pharetra non eget lectus. Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia Curae; Donec.

Slide Title 3

In ornare lacus sit amet est aliquet ac tincidunt tellus semper. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Senin, 13 Oktober 2014

stikvinc Surabaya



Stikes Katolik St.Vincentius A Paulo Surabaya

 

PROFIL STIKES

 
Gedung lama

Sejarah STIKES Katolik St. Vincentius A Paulo ( STIKVINC) seiring dengan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan. Perdirinya STIKVINC bermula menanggapi akan kebutuhan pelayanan pada masyarakat yang menderita sakit di Rumah Sakit Katolik St. Vincentius A Paulo (RKZ) untuk membantu pelaksanan pelayanan. Maka para Suster Misi Abdi Roh Kudus (SSpS) menanggapi kebutuhan tersebut dengan mendirikan Sekolah Pembantu Perawat pada Januari 1954 sambil menunggu ijin untuk mendirikan sekolah perawat.
Berkat doa dan kasih Allah Tritunggal maka pada 8 bulan berikutnya barulah mendapat ijin untuk pendirian sekolah perawat yang pada waktu itu disebut Pengatur Perawat hingga tahun 1981. Pendidikan ini dari pendidikan dasar SMP ditambah 3 tahun pendidikan Pengatur Perawat. Selain itu pada tahun 1956-1961 dibuka Pendidikan Pengamat Kesehatan Berijasah C pendirian ini dimaksudkan agar pelayanan perawatan sehari hari memiliki pengetahuan yang cukup dan trampil, dengan pendidikan dasar SMP ditambah 2 tahun pendidikan Pengamat Kesehatan C. Pada tahun 1958-1961 karena tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan yang meningkat sehingga pendidikan pembantu perawat yang semula dari SD ditambah pendidikan 2 tahun berubah dari SMP ditambah 1 tahun pendidikan sebagai juru kesehatan sehingga mereka mempunyai bekal dasar perawatan dengan gelar juru Kesehatan.
Juru kesehatan ini juga bisa melanjutkan ke Pengamat Kesehatan dengan menambah pendidikan 2 tahun. Pada Tahun 1961 – 1981 membukan pendidikan bidan pendidikan ini bertujuan untuk menolong masyarakat kecil dan terlantar (Ibu dan Anak melalui BKIA) Pendidikan bidan ini dari Pengatur perawat ditambah 2 tahun pendidikan bidan atau dari SMA ditambah pendidikan 2 tahun kebidanan.
Pada tahun 1980-1990 Pendidikan Pengatur rawat dikonversi menjadi Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) hal ini berdasar atas kebijakan pemerintah bahwa perawat lebih mengarah pada pelayanan tidak hanya pelayanan di rumah sakit tetapi pelayanan komunitas sehingga secara otomatis mengubah kurikulum dan metode pengajaran pendidikan perawat , dimana metode yang digunakan pada saat itu adalah “Learning By Doing“dan mulai praktek komunitas bagi para siswa. Pada tahun 1987 – 2005 menjadi Akademik Keperawatan (AKPER) sesuai kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pendidikan perawat di pelita V (Lima)
SK Pendirian AKPER No : 867/MENKES/SK/XI/1986. Pada tahun 1989 sampai 1997 membuka program Pendidikan Bidan kembali guna memenuhi kebutuhan masyrakat akan kesehatan Ibu dan Anak. Tahun 2006 sampai sekarang menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) merupakan pengembangan dari AKPER dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 103/D/O/2006 tentang pemberian ijin penyelenggaraan program studi keperawatan S1, dan kini telah memiliki 3 prodi sudah terakriditasi oleh BAN.PT yaitu prodi S1 Keperawatan No. SK : 025/BAN-PT/AK-XIII/S1/XI/2010, Prodi D3 Keperawatan No. SK : 009/BAN-PT/AK-XI/Dpl-III/VIII/2012, Prodi D3 Fisioterapi No. SK : 004/BAN-PT/AK-XII/Dpl-III/V/2012, dan telah mendapat ijin penyelengaraan program profesi sebagai kelanjutan dari S1 Keperawatan No: 145/E/O/2012. Kini STIKES berada dibawah naungan yayasan Pendidikian Kesehatan Arnoldus. STIKVINC telah meluluskan 2686 tenaga kesehatan yang kini tersebar baik dalam negri maupun luar negri.
perawat dulu


VISI, MISI DAN TUJUAN
VISI :
Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Ilmu Kesehatan yang berkomitmen pada profesi demi kehidupan
MISI :
1. Menyelenggarakan proses pembelajaran berbasis kompetensi, seiring perkembangan dan tuntutan global, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan sistem jejaring untuk peningkatan kualitas lulusan dan pendidikan secara umum
2. Mempromosikan dan menyelenggarakan kegiatan penelitian yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan proses pembelajaran, guna meningkatkan kemampuan berfikir kritis, inovatif, dan progresif.
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan demi peningkatan derajat kesehatan bangsa
4. Membentuk mahasiswa menjadi pribadi profesional yang berpihak pada kasih, kebenaran dan kehidupan.
5. Mengembangkan budaya relasi dan lingkungan yang memberi hidup yang mendukung terselenggaranya pendidikan akademik secara profesional, memberi iklim yang sehat bagi pembentukan pribadi yang berkarakter, dan mendorong daya kreativitas mahasiswa.
TUJUAN :
1. Menghasilkan lulusan tenaga-tenaga profesional dibidang kesehatan yang berdaya saing di tingkat global, terintegrasi dalam pribadi yang utuh dan mandiri, dengan dijiwai semangat kasih dan berpihak pada kehidupan.
2. Mewujutkan suatu masyarakat akademik, yang menjujung tingkat nilai kehidupan dan mengembangkan lingkungan kampus yang inovatif , kreatif, edukatif serta harmonis terdapat kelestarian lingkungan.
3. Menghasilkan karya penelitian sebagai komitmen pada pengembangan ilmu kesehatan, dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian tehadap pengembangan kesehatan masyarakat.





PROGRAM STUDI
Tujuan umum program studi adalah menyiapkan mahasiswa menjadi warganegara yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila, memiliki integritas yang tinggi, terbuka dan tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian serta masalah yang dihadapi masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan langsung dalam bidang keahliannya, serta memiliki kemampuan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian dalam bidang tertentu.
Program pendidikan profesional yang diselenggarakan oleh
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a paulo terdiri atas Program Diploma 3 dan Sarjanra(strata) 1:

S1 KEPERAWATAN

Program Studi S1 Keperawatan membekali mahasiswa dengan ilmu keperawatan yang memiliki keunggulan Keperawatan Kritis yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang merupakan paspor untuk bekerja pada lembaga kesehatan yang bertaraf nasional baik didalam maupun diluar negeri.
apa yang dipelajari di S1 Keperawatan ?
mata kuliah diprogram studi D3 Keperawatan meliputi kelompok mata kuliah :

1. Keperawatan Dasar :
Ilmu dasar keperawatan, Ilmu Keperawatan Dasar.
2. Keperawatan Spesifik :
Sistem Kardiovaskuler, Sistem Respirasi, Sistem Imun dan Hematologi, Sistem Neurobehaviour, Sistem Sensori Persepsi, Sistem Reproduksi, Sistem Perkemihan, Perawatan Komunitas, kegawatdaruratan sistem, manajement keperawatan.

Fasilitas :
Laboratorium Anatomi Fisiologi, Laboratorium Kebutuhan dasar manusia, Laboratorium Keperawatan anak, Laboratorium Keperawatan Maternitas, Laboratorium Keperawatan Kritis, Laboratorium Keperawatan Bedah, laboratorium Keperawatan jiwa, Laboratorium Komunitas dan Keluarga, Laboratorium Bahasa, laboratorium Komputer, Ruang Diskusi, Ruang Perpustakaan yang dilengkapi dengan buku-buku yang menunjang

Prospek Lulusan :
Banyak lembaga/RS yang memesan lulusan sebelum mahasiswa dinyatakan lulus, waktu tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan yang pertama kurang dari 3 bulan, alumni yang lulus dapat bekerja di rumah sakit pemerintah dan swasta, puskesmas, klinik, laboratorium, home care, lembaga pendidikan dan penelitian, dinas kesehatan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), Pelayanan kesehatan masyarakat.

status :
TERAKREDITASI (025/BAN-PT/Ak-XII/S1/XI/2010)
lama studi :
sarjana keperawatan (S.Kep)
8 Semester - 4 tahun (150 SKS)
Pendidikan Profesi Keperawatan (Ns)
2 Semester - 1 Tahun (36 SKS)
(setelah menyelesaikan pendidikan sarjana keperawatan)


D3 KEPERAWATAN

Program Studi D3 Keperawatan mempunyai keunggulan dibidang Keperawatan Medikal Bedah sehingga menghasilkan tenaga keperawatan vokasional keperawatan yang loyal serta mampu mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan pada masyarakat.
apa yang dipelajari di D3 Keperawatan ?
mata kuliah diprogram studi D3 Keperawatan meliputi kelompok mata kuliah :

1. Keperawatan Dasar :
Anatomi Fisiologi, Komunikasi Keperawatan, Kebutuhan Dasar Manusia, Etika Keperawatan, Konsep dasar Keperawatan, Keperawatan Profesional, Dokumentasi keperawatan.
2. Keperawatan Spesifik :
Keperawatan Medikal bedah, Keperawatan Anak, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Keluarga, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Kritis.

Fasilitas :
Laboratorium Anatomi Fisiologi, Laboratorium Kebutuhan dasar manusia, Laboratorium Keperawatan anak, Laboratorium Keperawatan Maternitas, Laboratorium Keperawatan Kritis, Laboratorium Keperawatan Bedah, laboratorium Keperawatan jiwa, Laboratorium Komunitas dan Keluarga, Laboratorium Bahasa, laboratorium Komputer, Ruang Diskusi, Ruang Perpustakaan yang dilengkapi dengan buku-buku yang menunjang

Prospek Lulusan :
Banyak lembaga/RS yang memesan lulusan sebelum mahasiswa dinyatakan lulus, waktu tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan yang pertama kurang dari 3 bulan, alumni yang lulus dapat bekerja di rumah sakit pemerintah dan swasta, puskesmas, klinik, laboratorium, home care, lembaga pendidikan dan penelitian, dinas kesehatan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), Pelayanan kesehatan masyarakat.

status :
TERAKREDITASI (009/BAN-PT/Ak-XI/Dpl-III/VIII/2011)
lama studi :
6 Semester - 3 tahun (119 SKS)
40 % Kuliah, 60 % Praktek



D3 FISIOTERAPI

Program Studi D3 Fisioterapi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan katolik St. Vincentius a Paulo Surabayabertekat menghasilkan ahli madya fisioterapi yang memiliki kompetensi tinggi dalam bidang muskuloskeletal, sikap profesional dalam pelayanan terhadap sesama secara holistic sehingga siap untuk bekerja dipelayanan kesehatan.
apa yang dipelajari di D3 Fisioterapi ?
mata kuliah diprogram studi D3 Fisioterapi meliputi kelompok mata kuliah :

1. Fisioterapi Dasar :
Anatomi Fisiologi, terapi manupulasi perifer, pemeriksaan fisioterapi, terapi latihan, Biomekanik, Sumber Fisis, Terapi Fungsional.
2. Fisioterapi Spesifik :
Fisioterapi Geriatri dan Obsgin, Fisioterapi Pediatri, Fisioterapi Neuromuskuler, Fisioterapi Kardiovaskuler, Fisioterapi Respirasi, Olahraga dan Muskuloskeletal.

Fasilitas :
Laboratorium Anatomi Fisiologi, Laboratorium Elektroterapi, laboratorium Terapi Latihan, Laboratorium Komunitas, Laboratorium Bahasa, laboratorium Komputer, Ruang Diskusi, Ruang Perpustakaan yang dilengkapi dengan buku-buku yang menunjang(
Copyright 2012. Designed by STIKVINC,)( http://www.stikvinc.com/alumni/index.html)
Prospek Lulusan :
Dapat bekerja di Rumah Sakit, Puskesmas, balai pengobatan, panti Jompo, Pusat kebugaran dan Spa, sarana olahraga serta sarana lainnya..

status :
IJIN DIKTI (6867/D/T/k-VII/2011)
lama studi :
6 Semester-3 tahun (119 SKS)
40% Kuliah dan 60% Praktek


 foto-foto stikvinc

































Kamis, 09 Oktober 2014

Gambar


Sistem Pencernaan
LAMBUNG












USUS BESAR
KELENJAR SALIVA
















LIDAH
MULUT

Sistem Respirasi
















ALVEOLI

PROSES PERNAPASAN





Sistem Sirkulasi










PEREDARAN DARAH













Selasa, 07 Oktober 2014

Sistem Respirasi

















Respirasi memiliki beberapa definisi yaitu:

·        Proses pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 oleh makhluk hidup.

·        Proses pembongkaran senyawa complex menjadi senyawa sederhana.

·        Proses pembongkaran senyawa organik menjadi senyawa anorganik yang terjadi di dalam sel dalam rangka mendapatkan energy atau tenaga

Rumus Respirasi : C6H12O6 + H2O ---> 6CO2 + 6H2O + Energi



Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa respirasi merupakan proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida dalam rangka memperoleh energi.

Proses respirasi melewati dua tahap yaitu respirasi eksternal dan respirasi internal. Respirasi eksternal merupakan proses respirasi yang berlangsung melalui alat-alat pernapasan. Sedangkan respirasi internal merupakan proses respirasi yang berlangsung di dalam sel ( di dalam sitoplasma dan mitokondria).

Jalur respirasi manusia secara runtut adalah sebagai berikut:




Hidung ---> faring ---> laring ---> trakea ---> bronkus ---> pulmo ---> alveolus ---> sel-sel tubuh.

 Alat-alat pada pernapasan manusia:

Ø  






Hidung merupakan alat pernapasan yang paling awal yang dilalui udara. Di dalam rongga hidung mengalami penyaringan dan penghangatan. Penyaringan ditunjukkan kepada benda-benda asing yang tidak berbentuk gas, misalnya debu. Benda tersebut dihalangi oleh rambut-rambut halus (silia) yang tumbuh keluar. Penghangatan yaitu mengubah suhu udara agar sesuai dengan suhu tubuh. Penghangatan ini terjadi akibat kontaknya silia tersebut dengan permukaan selaput lendir sehingga menjadi lembab. Jaringan yang terdapat di dalam rongga hidung adalah epithelium silindris bersilia.

Ø









Faring merupakan rongga persimpangan antara jalan pernapasan dengan jalan makanan (esophagus). Di dalam faring terdapat katup penutup rongga hidung yang disebut uvula atau anak tekak. Selain itu juga terdapat epiglotis yang berfungsi untuk mengatur pergantian perjalanan pernapasan dan makanan pada persimpangan tersebut.

Ø 





Merupakan daerah pangkal batang tenggorokan yang bertindak sebagai daerah pembentukan suara, dimana di dalamnya terdapat tulang rawan yang membentuk jakun. Di dalam laring terdapat selaput suara yang ketegangannya diatur oleh serabut-serabut otot, sehingga dapat menghasilkan tinggi rendahnya nada yang diperlukan.

Ø  Trakea (Batang Tenggorokan)




Merupakan saluran respirasi yang befungsi sebagai saluran udara dan panjangnya ±10 cm serta terdiri dari 16-20 gelang cincin. Cincin-cincin ini terdiri dari tulang-tulang rawan yang berbentuk seperti kuku kuda (huruf C). Trakea ini terdiri dari 3 lapis yaitu :

a)    Lapis luar terdiri atas jaringan ikat

b)   Lapis tengah terdiri dari otot polos dan cincin tulang rawan

c)    Lapis terdalam terdiri atas jaringan epitel bersilia yang menghasilkan banyak lendir yang berfungsi untuk menangkap dan mengembalikannya ke hulu saluran pernapasan benda-benda asing yang akan masuk ke dalam peru-paru

Ø







Merupakan cabang batang tenggorokan yang terletak di dalam dada. Batang bronkus menuju ke paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan lebih gampang rusak karena letaknya yang lebih tegak dibanding paru-paru kiri. Di dalam paru-paru tiap bronkus membentuk cabang-cabang yang disebut bronkiolus. Dinding bronkus juga terdiri atas tiga lapis yaitu jaringan ikat, otot polos dan jaringan epitel, seperti pada trakea, perbedaannya adalah dinding trakea jauh lebih tebal dan cincin tulang rawan pada bronkus tidak berbentuk lingkaran sempurna. Sel-sel epitel bersilia pada bronkus semakin lama akan berubah menjadi sisik epitel.









Paru-paru terletak di dalam rongga dada di kanan dan kiri jantung dan dilindungi oleh tulang-tulang rusuk yang berbentuk sangkar. Paru-paru dibungkus oleh selaput yang disebut Pleura. Pleura ini merupakan selaput tipis rangkap dua. Diantara selaput tersebut dengan paru-paru terdapat cairan limfa, yang berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan pada waktu mengembang dan mengempis. Paru-paru kanan memiliki tiga lobus sedang paru-paru kiri hanya memiliki dua lobus. Mengembang dan mengempisnya paru-paru disebabkan perubahan tekanan dalam rongga dada.

Ø







Merupakan saluran akhir dari sistem pernapasan. Alveolus berupa gelembung-gelembung udara. Pada bagian alveolus ini terjadi pertukaran oksigen dari udara bebas ke sel-sel darah dan karbondioksida dari darah ke udara bebas. Pertukaran ini terjadi secara difusi yang berhubungan dengan kapiler-kapiler darah. Pada paru-paru terdapat kurang lebih 300 juta alveolus.





Mekanisme Pernapasan

Manusia bernapas melalui dua tahap yaitu inspirasi (menghirup udara) dan ekspirasi (menghembuskan udara). Inspirasi adalah proses pengambilan udara dimana udara masuk ke dalam tubuh. Ekspirasi adalah proses pengeluaran udara dari dalam tubuh.

Berdasarkan otot yang berperan aktif, pernapasan manusia dan mamalia dibedakan menjadi dua yaitu:

1.   Pernapasan Dada

Yang berperan adalah otot-otot antarrusuk atau interkostal untuk menggerakkan tulang-tulang rusuk. Mekenismenya sebagai berikut:

a.    Inspirasi, otot tulang rusuk bagian luar berkontraksi maka tulang rusuk terangkat sehingga volume rongga dada membesar. Akibatnya tekanan dalam paru-paru mengecil sehingga udara diluar mempunyai tekanan yang lebih besar masuk ke dalam paru-paru.

b.    Ekspirasi, bila otot-otot tulang rusuk bagian luar berelaksasi yaitu tulang rusuk dan tulang dada turun kembali sehingga volume rongga dada mengecil. Oleh karena itu tekanan bagian luar paru-paru lebih kecil daripada bagian dalam sehingga udara keluar dari paru-paru.



2.  Pernapasan Perut

Yang berperan dalam pernapasan ini adalah otot diafragma (sekat antara rongga dada dan rongga perut)

Mekanismenya adalah sebagai berikut:

a)    Inspirasi, bila otot diafragma berkontraksi sehingga mendatar, maka rongga dada membesar. Oleh karena itu tekanan uara menjadi kecil sehingga udara masuk ke dalam paru-paru.

b)   Ekspirasi, bila otot diafragma berelaksasi, maka rongga dada mengecil. Akibatnya tekanan di paru-paru membesar sehingga udara keluar dari paru-paru.
Menhirup-menghembuskan





Pertukaran Gas Oksigen dan Karbondioksida dalam Tubuh

Pertukaran gas atau difusi gas respirasi disebabkan karena adanya perbedaan tekanan udara baik oksigen atau karbondioksida.

Faktor-faktor yang menentukan difusi gas respirasi melintasi membra alveolus dan kapiler darah yaitu sebagai berikut:

a)    Permeabilitas epithelium /membran respirasi. Jika membran semakin permeable maka semakin cepat proses difusi.

b)   Luas permukaan epithelium/membran respirasi. Semakin luas membran respirasinya, maka semakin cepat proses difusi berlangsung.

c)    Tekanan parsial gas yang bergantung pada persentasenya dalam seluruh bagian udara, semakin tinggi tekanan parsial, maka semakin cepat proses difusi berlangsung.

d)   Kecepatan sirkulasi darah di paru-paru atau insang. Semakin cepat peredaran darah maka semakin cepat pula proses difusinya.

e)    Kecepatan reaksi kimia yang terjadi di dalam darah. Semakin cepat reaksi yang terjadi maka semakin cepat pula preses difusinya.



Macam-Macam Volume Udara Pernapasan

ü  Volume udara tidal yaitu volume udara yang masuk dan keluar sebagai akibat pernapasan biasa, besarnya 500 cc.

ü  Volume udara komplementer yaitu volume udara yang dapat masuk ke dalam paru-paru setelah melakukan inspirasi normal, besarnya 1500 cc.

ü  Volume udara suplementer yaitu vvolume udara yang masih dapat dikeluarkan setelah melakukan ekspirasi normal, besarnya sama dengan volume udara komplementer yaitu 1500 cc.

ü  Volume udara residu yaitu volume udara yang tersisa di dalam paru-paru yang tidak dapat diekspirasikan , besarnya 1000 cc.

ü  Kapasitas vital paru-paru yaitu volume udara yang dapat dihembuskan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi secara maksimal (volume udara tidal + volume udara suplementer + volume udara komplementer), besarnya 3500 cc.

ü  Kapasitas total paru-paru yaitu volume udara yang tertampung secara maksimal di paru-paru (kapasitas vital paru-paru + udara residu) 4500 cc.



Frekuensi Pernapasan Pada Manusia

          Secara umum frekuensi pernapasan pada orang dewasa adalah 15-20 kali per menit. Frekuensi pernapasan pada pria lebih cepat dari pada wanita karena pria lebih banyak melakukan aktifitas. Cepat lambatnya frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh maupun aktivitas tubuh.

About Me